holiday day 5 : disaster continued


.

'Gr*c*, gw dah sms mbak *nn*, bsok kumpul ya jam 12, biar masalahnya bisa diurus'

itu sms dari p*t*r lagi

karna d*rr*ll masih di Taiwan, dia gantiin posisinya di siepend dan jadi super sibuk. i'm so thankful that it's p*t*r, not anyone else.

dateng deh ke kampus jam 12, ke ruang sekretariat, trus nunggu anak2 kumpul, trus mbak *nn* mulai bicara.

intinya, angkatan saya bisa dibilang biadab.

....

aku gak mau lagi beralasan. curang tetep curang. i knew that already. you don't have to tell me again. saya gak akan ngehindar. because of those four, i'd do anything to atone for my mistakes.

aku minta maaf juga ke sh*ll*, dia yang bikin bagian pendahuluan, dan dia juga sekelompok sama *t* dan l*cy (what a lucky girl... my luck really ran out i guess)

tapi dia gak nanggepin, aku rasa dia marah banget

entah knapa, aku gak bisa mksa diri ngemis maaf ke dia. mungkin itu karna dari awal aku dah gak suka sama dia. I wonder if that dislike ever shown? i guess not. i don't know.

diminta bikin surat pernyataan, isinya permintaan maaf (dan pemberian maaf) tanda tangan dari perwakilan kelompok yang curang dan dicurangi.

untung ada l*cy (buat tanda tangan dan pemberian maafnya), untung ada lpp (ngetik dan ngeprint), untung ada k*v*n (yang nganter suratnya ke IKK).

...

whatever happens, I'm ready. so please let me stand strong and not waver....

ke ruang serbaguna bareng *y*, bantuin bungkus2 barang buat baksos

pulang dengan hati (agak) tenang, packing

ciwidey, here i come.