Hunting doctor Day 3 : Are you a detailer?


.

Kunjungan hari ke-3. Ke mana lagi nih?

RS Setia Mitra.

Yang ini lumayan, agak mirip Rumah Sakit. Tampilannya lebih besar dari RS Gandaria (jelas.... dari persepsi saya)


Tapi susternya judes, mungkin terlalu takut dimarahin sama dokter, takut dituntut sama pasien, dan gak punya pelampiasan. Jadi yang kena ya mahasiswa malang kayak saya ini.


Kali ini ketemu sama dokter obgyn. Ahlinya wanita (katanya?), tapi jelas sangat terlambat. Entah kenapa dokter2 yang dari kemarin saya temui punya riwayat terlambat lebih dari setengah jam. Entah terlalu sibuk dengan tempat praktek sebelumnya atau gak punya pasien di tempat praktek selanjutnya sehingga malas datang.


Atau mungkin murni karena masalah Jakarta. Macet. Daerah mana sih di Jakarta yang gak macet?


At first, waktu bikin janji lewat telepon, dia jawabnya agak malas2an dan galak (gak lumrah untuk orang punya nomor telepon dokter, kecuali kalau dia sendiri yang ngasih. Mungkin dia pikir begitu. Man, ini kan jaman teknologi informasi.)

Dan dia terlambat! I mean, super terlambat! sejam lebih. Baru bisa ketemu jam 6. Padahal dia praktek dari jam 5-7.

Dan gak ada pasien. Bisa ditebak?

Karena terlambat itu, aku pikir dia gak jadi praktek. Trus telepon deh. 'Dok, jadi dateng kan? Saya udah di RS ya.'

Telepon mati. Dan ada orang lain yang kepo (dan sayangnya dia duduk di depanku, jelas nguping, atau gak sengaja mendengar), nanya 'jual produk apa mbak?'

at first, i don't get it at all

kok tau2 nanya jual produk?

lalu teringat papan yang ada di departemen kardiologi waktu EBM gagal kemarin2 (yang sama Prof. L*km*n itu lho). Kunjungan detailer hanya Senin Kamis (atau hari lain? aku juga gak inget)

Detailer. duh. Jadi saya dikira detailer.

Dengan ketus (dan tampang kesel) 'Gak! Saya gak jual apa2!

ngeloyor pergi deh saya.

Tapi untung si dokter terlambat. Aku bisa jalan2 keliling RS dan ketemu papan nama para dokter yang praktek, menyebutkan dokter yang tanpa nomor telepon di list yang aku terima. Dapet lagi 1 korban.

Dokter Obgyn dateng. Agak mengecewakan. Tampilannya tidak seperti Prof. B*r*n yang cukup terkenal di kalangan mahasiswa yang udah lewat modul repro atau departemen obgyn di FKUX. Tapi setelah diajak ngobrol, ternyata dia cukup baik. Lumayan.


Setelah ketemu dia (kenapa rata2 suster nyebut dokter dengan 'beliau'? itu kata2 yang sangat terdengar asing dan aku gak suka. Tuhan aja disebutnya 'Dia', knapa dokter harus pake 'beliau'? note : ini gak penting),

kita beralih ke korban selanjutnya.

Seorang dokter SpB yang cukup terkenal di RS lain yang dilewati oleh 76 (Fatmawati, duh). Tapi tetep, dia dateng terlambat. Riwayat setengah jam, biasa.

Pasiennya ada 1, bolehlah. Karena yang ini aku gak bikin janji, jadi sebelum pasien berikutnya masuk aku langsung nyelinap dan minta dia untuk diwawancara. Boleh lho. Harusnya, semua dokter juga asik kayak dia.

Usut punya usut, selidik punya selidik, dia adalah dosen. Di RS lain tersebut tentunya, ngajar mahasiswa Trisakti. Dan dia ternyata adalah alumni FKUX, angkatan 80. wow. Tuir.

'bakso di depan parasit masih ada?'

Seingat saya, di depan parasit tuh ada kantin (yang bau cat barunya ketutup oleh asap rokok. Lebih banyak asap daripada makanan), ada tukang soto mie, ada tukang indomie, ada tukang nasi goreng (yang asal dagingnya diragukan secara dia jualan tepat di depan pemulasaraan jenazah), dan warung kopi. Gak ada tukang bakso kan?

....

gak tega saya untuk menghancurkan memori indah yang dia punya di FKUX (apalagi kalau ternyata sebenarnya tukang bakso itu ada, cuma dia lagi latian ilmu stealth turunan konoha), jadi dengan pasang tampang yakin, aku jawab 'Masih, Dok.'

hahaha

semoga dia gak sengaja nyamperin departemen parasit FKUX cuma buat nyari si tukang bakso.

harusnya kantin Gizi jualan bakso, peluang bisnis.

Dokter yang ini asik dan baik (atau manis, atau... terserah deh). Dia gak punya kartu nama, jadi dia ngasih nomor Hapenya. Bahkan bantuin nunjukkin beberapa nama dokter di list yang ternyata ada di RS Fatmawati. Duh.

Seharusnya, kita nanti ketemu lagi Dok. Denger2 ko-as FKUX bakal jaga di RS Anda, mungkin kita bisa ngobrol lagi :)

semoga.